KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya
panjatkan kehadirat Allah SWT. Solawat serta salam saya sampaikan kepada
junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan para
pengikutnys. Terucap pula syukur kepada Allah SWT. Karena atas izin-Nya, saya
dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan baik. Dalam makalah ini, saya
akan membahas mengenai Latar belakang dan Tujuan Kedatangan bangsa Barat ke
Nusantara.. Namun, yang saya akan bahas hanya terbatas pada bidang-bidang yang
sudah disebutkan di atas.
Saya
menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna. Namun saya
berharap makalahi ni dapat bermanfaat untuk saya sendiri dan orang lain. Oleh
karena itu, saran dan kritik yang sifatnya membangun dari Bapak/Ibu guru sangat
saya harapkan.
Terima kasih. Semoga bermanfaat.
Demak, 20 Februari 2015
Penyusun
Nia Cahyani
DAFTAR
ISI :
Kata
Pengantar.......................................................................................I
Pendahuluan..........................................................................................II
DAFTAR PEMBAHASAN
A. Latar
Belakang kedatangan bangsa barat ke Nusantara
1.
Runtuhnya kekaisaran Romawi...............................................I
2.
Perang Salib……………..........................................................II
3.
Jatuhnya
Konstantinopel ke Tangan Umat Islam (Turki Utsmani)…III
4.
Penjelajahan
Samudra……………………………………...IV
5.
Tulisan Marcopolo dalam bukunya Book of Various
experiences( keajaiban dunia)……………………………….V
6.
Mencari rempah-rempah sebagai penghangat badan….....VI
7.
Mewujudkan 3 G yaitu Gold………………………………VII
8.
Untuk Menyebarkan Agama……………………………..VIII
B. Tujuan
Kedatangan bangsa barat ke Nusantara
1.
Menguasai Perdagangan rempah-rempah……...…………...I
2.
Menguasai wilayah strategis……………………..………….II
3.
Mengeruk kekayaan sumber daya………………..………..III
4.
Turut campur dalam urusan politik……………………….IV
PENUTUP
1.
Kesimpulan..............................................................................I
A. Latar Belakang Kedatangan Bangsa
Barat ke Nusantara
Pembahasan
1. Runtuhnya Kekaisaran Romawi
Pada masa kejayaannya, kekuasaan kekaisaran Romawi meliputi hampir seluruh Eropa, Afrika Utara, dan Afrika Barat. Kekaisaran Romawi mengalami kejayaan pada masa pemerintahan Kaisar Octavianus Augustus. Namun, pemerintahan ini akhirnya runtuh pada tahun 476 M. Hubungan dagang yang terjalin antara Eropa dengan Asia pun mengalami kemunduran, bahkan berakibat kemerosotan di segala bidang kehidupan. Zaman kemunduran ini disebut zaman kegelapan (Dark Ages). Runtuhnya Romawi mengakibatkan tata kehidupan bangsa-bangsa Eropa yang semula berkiblat pada hukum Romawi menjadi kacau-balau.
2. Perang Salib
Perang ini terjadi dengan melibatkan
orang-orang Kristen Eropa yang berhadapan dengan orang Turki Seljuk dan
orang-orang Arab. Disebut Perang Salib karena pasukan Kristen menggunakan tanda
salib dalam pakaian mereka. Sementara bagi orang Islam, perang ini disebut
dengan perang suci. Perang Salib berlangsung kurang lebih 200 tahun yang
terbagi dalam tujuh periode.
Penyebab
perang ini salah satunya memperebutkan kota suci Yerusalem. Pahlawan
Islam yang terkenal dalam perang ini adalah Salahuddin Al-Ayyubi yang
berhasil merebut kembali Kota Yerusalem yang telah dikuasai kerajaan
Kristen selama hampir 100 tahun. Salahuddin mengalahkan pasukan Salib dalam Perang Khitin. Selanjutnya Raja
Inggris Richard The Lion Heart menghimpun kekuatan raja-raja Eropa untuk
mengambil kembali Kota Yerusalem. Namun, mereka gagal dan pulang ke
Eropa dengan membawa kekalahan yang pahit.
Beberapa faktor yang menyebabkan
terjadinya Perang Salib adalah sebagai berikut.
a. Adanya larangan bagi peziarah-peziarah Kristen untuk
mengunjungi Yerusalem.
b. Merebut Spanyol yang telah tujuh abad dikuasai oleh
Dinasti Umayyah.
c. Paus Urbanus
berusaha untuk mempersatukan kembali gereja Roma dengan gereja di Romawi Timur, seperti di
Konstantinopel, Yerusalem, dan Aleksandria.
Dampak adanya Perang Salib adalah
sebagai berikut.
a. Jalur perdagangan Eropa dan Timur Tengah menjadi terputus.
Apalagi dengan dikuasainya Konstantinopel, maka para pedagang Eropa mulai
mencari jalan lain untuk mendapatkan rempah-rempah secara langsung.
b. Bangsa Eropa mulai mengetahui kelemahan dan
ketertinggalan mereka dari orang-orang Islam dan Timur, sehingga mereka mencoba
untuk mengejar ketertinggalan itu dengan pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK) secara besar-besaran.
c. Adanya motif balas dendam di kalangan orang-orang Kristen
terhadap orang Muslim karena kekalahannya dalam peperangan di dunia Timur dalam
rangka menguasai jalur perdagangan.
3.
Jatuhnya Konstantinopel ke Tangan Umat Islam (Turki Utsmani)
Pada awalnya bangsa-bangsa Eropa memperoleh rempah-rempah
dari Asia, termasuk dari Indonesia melalui para pedagang muslim yang banyak
berdagang di kawasan Laut Tengah. Akan tetapi, semua itu berubah pada tahun
1453 ketika Khalifah Utsmaniyah yang berpusat di Turki berhasil
menguasai Konstantinopel yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kerajaan
Romawi–Byzantium. Jatuhnya Konstantinopel ke tangan Turki Utsmani
yang dipimpin Sultan Muhammad II menimbulkan kesulitan bagi bangsa-bangsa
Eropa, terutama dalam bidang perdagangan. Oleh karena itu, bangsa-bangsa Eropa
mulai berpikir untuk mencari daerah penghasil barang-barang yang dibutuhkannya,
terutama rempah-rempah secara langsung.
4. Penjelajahan Samudra
Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa melakukan
penjelajahan samudra adalah sebagai berikut.
a. Teori Heliosentris dari Copernicus yang menyatakan bahwa
bumi itu bulat mendorong kawan-kawan Copernicus ingin membuktikannya. Salah
satunya ialah Ferdinand Magellan, pelaut pertama yang berhasil mengelilingi
dunia dan membuktikan bahwa bumi memang bulat, serta laut-laut di bumi saling
berhubungan. Teori ini membantah Teori Geosentris dari Ptolomeus yang
menyatakan bumi datar.
b. Kisah perjalanan Marco Polo ke dunia Timur (Cina) yang
tertuang dalam buku yang ditulis oleh
temannya, Rustichello, yang berjudul The Travels of Marco Polo (Perjalanan
Marco Polo). Selama ratusan tahun, catatan perjalanan Marco Polo ini menjadi
sumber informasi tentang Cina bagi bangsa Eropa.
c. Penemuan kompas, mesiu, navigasi,
peta, dan peralatan pelayaran.
d. Adanya ambisi untuk melaksanakan semboyan 3 G, yaitu gold
(mencari emas atau kekayaan), glory (mencari keharuman nama, kejayaan, dan
kekuasaan), dan gospel (menunaikan tugas suci menyebarkan agama Nasrani).
Portugis dan Spanyol merupakan bangsa Eropa yang menjadi
pelopor penjelajahan samudra.
. 5. Tulisan Marcopolo dalam
bukunya Book of Various experiences( keajaiban dunia)
yang berisi kisah perjalanan
Marcopolo yang menceritakan bahwa daerah Asia alamnya sangat indah , subur dan
memiliki banyak kekayaan alam. Sehingga bangsa barat ingin datang ke Nusantara
untuk melihat keindahan atau kekayaan alam.
6. Mencari rempah-rempah sebagai
penghangat badan
C.
Kedatangan
Bangsa Belanda
Pada akhir abad ke-16, bangsa
Belanda dibawah tekanan yang besar berusahamelebarkan sayapnya ke seberang
lautan. Perang kemerdekaan Belanda melawan Spanyolmembawa perubahan yang besar.
Dahulu, bangsa Belanda bertindak sebagai perantara dalammenjual rempah-rempah
secara eceran dari Portugis ke Eropa bagian utara. Menyatunyatakhta Spanyol
dengan Portugis pada 1580 mengacaukan jalur mereka untuk
mendapatkanrempah-rempah dari Portugis, hal ini mendorong mereka untuk mencari
sendiri sumber rempah-rempah tersebut, dalam hal ini adalah Asia.
Bangsa Belanda berlayar ke Nusantaramenggunakan
petunjuk dari Jan Huygen van Lin-schoten seorang Belanda yang
awalnya bekerja pada Portugis. Dia menerbitkan bukunya
Iti-nerario naer Portugaels
Indiesn
(Pedoman Perjalanan ke Timur
atau Hindia Portugis), yang memuat peta-peta dan deskripsiterperinci mengenai
penemuan-penemuan Portugis. Dari buku itu bangsa Belanda dapatmengetahui
kekayaan Asia dan problem-problem bangsa Portugis di sana.
Oleh sebab itu, bangsa Belanda
meningkatkan penyempurnaan konstruksi kapal dan persenjataan mereka.Pada 1596,
pelayaran Belanda yang dipimpin de Houtman tiba di Banten, yangmerupakan
pelabuhan lada terbesar di Jawa Barat. Pada 1597, mereka kembali ke
Belandadengan membawa cukup banyak rempah-rempah di atas kapal mereka. Setelah
itu, banyak perusahaan-perusahaan ekspedisi Belanda bersaing untuk
mendapatkan rempah-rempah diIndonesia. Pada 1598, 22 buah kapal milik lima
perusahaan yang berbeda mengadakan pelayaran. Pada bulan Maret 1599,
armada di bawah pimpinan Jacob van Neck tiba di
“Kepulauan Rempah” Maluku, kapal
-kapalnya kembali ke Belanda pada
1599-1600 denganmembawa rempah-rempah yang cukup banyak dan keuntungan sebanyak
400 persen. Terjadi persaingan antar perwakilan dagang Belanda yang
mengakibatkan naiknya harga, sementarameningkatnya pasokan menyebabkan turunnya
keuntungan yang diperoleh. Pada 1598, parlemen Belanda mengajukan usulan
agar perseroan-perseroan yang saling bersaing tersebut bergabung ke dalam
suatu kesatuan. Pada 1602, perseroan-perseroan yang bersaing ituakhirnya
tergabung membentuk Maskapai Hindia Timur
7. Mewujudkan 3 G yaitu Gold (mencari
emas/kekayaan), Glory (mencari kemuliaan /kejayaan) dan Gospel (penyebaran
agama Kristen).
Gold :
Memburu kekayaan dan keuntungan dengan mencari dan mengumpulkan emas, perak dan
bahan tambang serta bahan-bahan lain yang sangat berharga. Waktu itu yang
dituju terutama Guinea dan rempah-rempah dari Timur
Glory :
membulru kejayaan , superioritas, dan kekuasaan. Dalam kaitan ini mereka saling
bersaing dan ingin berkuasa di dunia
baru yang ditemukannya.
Gospel : menjalankan tugas suci untuk menyebarkan agama. Pada
mulanya orang-orang eropa ingin mencari
dan bertemu prester john yang mereka yakini sebagai raja Kristen yang berkuasa
di timur.
B. Tujuan
Bangsa Barat datang ke Nusantara
Menguasai
Perdagangan rempah-rempah
- Menguasai perdagangan rempah-rempah langsung dari sumbernya. Caranya dengan menerapkan monopoli perdagangan. Dengan monopoli, bangsa Eropa bertindak sebagai satu-satunya pembeli dengan harga yang mereka tentukan. Tindakan itu sudah tentu merugikan para petani rempah-rempah.
Menguasai
wilayah strategis
- Menguasai wilayah strategis baik untuk perdagangan maupun basis militer. Dengan kekuatan armada dan strategi pecah belah, bangsa Eropa memaksa penguasa setempat untuk menandatangani perjanjian yang mengesahkan penguasaan atas suatu wilayah strategis.
Mengeruk
kekayaan sumber daya
- Mengeruk sebanyak mungkin kekayaan sumber daya suatu wilayah. Caranya dengan memaksa penguasa setempat menandatangani suatu perjanjian.
Turut
campur dlm urusan politik
- Turut campur dalam urusan politik suatu wilayah. Secara semena-mena, bangsa Eropa ikut serta menentukan orang yang mereka anggap layak menjadi penguasa. Orang yang mereka pilih sudah tentu yang akan menguntungkan mereka, sedangkan penguasa yang menentang akan sesegera mungkin mereka singkirkan. Dengan cara seperti itu, mereka dapat mempertahankan atau bahkan memperbesar pengaruh mereka atas suatu wilayah.
Tampak bagi kita bahwa tujuan
kedatangan bangsa Eropa sudah berubah dari tujuan awalnya. Mereka
bukan sekedar memperoleh rempah-rempah langsung dari Indonesia, melainkan
melakukan kolonialisme atau penjajahan terhadap Indonesia.
C. Penutup
Kesimpulan : Jadi Negara Barat datang ke Nusantara Untuk mencari rempah-rempah dan menyebarkan agama serta ingin menguasai daerah Nusantara
Terimakasih.
TUGAS MAKALAH SEJARAH INDONESIA
Latar Belakang dan Tujuan Kedatangan
Bangsa Barat ke Nusantara
Disusun
Oleh
KELOMPOK
: VASCO DA GAMA
1. Ahmad Ulin Nuha (02)
2. Desty Wulandari ( )
3. Jihan Agustinoor (15)
4. Luluk Musrotul U. (20)
5. Nia Cahyani (23)
6.
Romantika (26)
Tahun Pelajaran 2015/2016
SMK NEGERI 1 DEMAK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar