Pengertian Guru Lagu, Gatra lan Wilangan dan CONTOHNYA LENGKAP

Apasih Guru lagu ? Guru Gatra ? Guru Wilagan itu ? 

 Ok. dikesempatan ini aku akan berbagi ilmu mengenai pertanyaan diatas. Biasanya orang jawa akan diperkenalkan

hal itu sejak masih duduk di bangku sekolah hehe,, Ok mari kita simak.

Pengertian Guru Gatra

guru gatra yaiku cacahing larik utawa baris saben bait atau dalam bahasa indonesianya Guru gatra itu jumlah baris dalam sebuah lagu, kita ambil salah dua contoh 

lagu Macapat Maskumambang

Apan kaya mangkono watekkaneki,          *baris 1

Sanadyan wong tuwa,                                *baris 2

Yen duwe watek tan becik                          *baris 3

Miwah tindak tan prayoga                          *baris 4

dalam  1 buah lagu diatas mempunyai 4 baris ( Gatra )

Lagu Macapat Mijil  (1)

Madya ratri kentarnya mangikis,             *baris 1
Sira Sang lir sinom,                                  *baris 2
Saking taman miyos butulane,                 *baris 3
Datan wonten cethine udani,                    *baris 4
Lampahe lestari,                                       *baris 5
Wus ngambah marga Gung.                      *baris 6


dalam lagu mijil mempunyai 6 baris,

 Pengertian Guru Lagu

Guru lagu yaiku Tibaning swara ing saben Pungkasaning gatra atau dalam bahasa Indonesia jatuhnya huruf vokal terakhir dalam setiap larik. Kita ambil salah 2 contoh lagi 

Lagu Macapat Mijil  (II)

Geter pater dhedhet herawati,              ( i )
kilat thathit mawor,                              ( o )
obar-abir ambabar pinggire,                (  e )
kelap-kelap kelamban belani,              (  i )
lelidhah lumindhih,                              ( i )
Sang Kusuma ngadhuh.                       ( u )


ok untuk yang masih blum paham akan saya jelaskan lagi, darii uraian lagu mijil (II) mengenai guru lagu, untuk gatra ( baris pertama ) kok bisa i ?  karena pada baris itu berakhir dengan kata Herawati  . untuk garis kedua kok bisa o karena berakhir dengan kata mawor dst.

 Pengertian GuruWilangan

 
Guru wilangan yaiku cacahing suku saben gatra, atau dalam bahasa indonesia yaiku jumlah suku kata dalam satu baris. Kita ambil contoh dalam sebuah tembang macapat Mijil (II) 

Geter pater dhedhet herawati,              ( 10)
kilat thathit mawor,                              (  6  )
obar-abir ambabar pinggire,                (  10 )
kelap-kelap kelamban belani,              (  10 )
lelidhah lumindhih,                              ( 6  )
Sang Kusuma ngadhuh.                        ( 6 )  

Untuk penjelasannya mari kita bahas bait pertama kenapa ada 10 suku kata, mari kita bedah, ge-ter-pa-ter-dhe-dhet-be-ra-wa-ti coba kaliaan hitung , jumlah suku katanya ada 10 .






NB : Dalam sebuah tembang macapat mempunyai jumlah gatra , lagu dan wialngan  yang pakem ( tetap ) jumlahnya seperti gambar pembuka (tabel ) paling atas. contohnya tembang macapa maskumambang ada macam2 tapi pasti jumlahnya 4 gatra. dan yang lain juga begitu.