Pada masa Demokrasi Liberal adalah masas dimana pemerintah memberikan kebebasana seluas luasnya pada masyarakat ( Warganya ). Indonesia sendiri pernah memberlakukan Demokrasi Liberal ini, tepat nya pada 1949 - 1959.
Demokrasi Liberal juga masa dimana Negara Indonesia pertama kali melakukan Pemilihan Umum ( PEMILU) tepatnya pada tahun 1955. pada saat itu bulan Desember Rakyat memilih DPR ( Wakil Rakyat) yang akan bekerja disebuah institusi yang dikenal dengan konstituante. Pada masa ini pula terdapat banyak sekali kabinet karena sangking bebasnya sampai ada 7 kabinet.
Macam-Macam Kabinet
- KABINET NATSIR (6 September 1950-21 Maret 1951) :
- Meningkatkan Usaha Keamanan dan Ketrentraman
- Konsolidasi ke semua golongan yang ada untuk penyempurnaan pemerintahan.
- Menyempurnakan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, yang saat itu disebut angkatan perang.
- Mengembangkan dan memperkuat ekonomi rakyat yang selama masa penjajahan terikan dan dikuasai oleh penjajah
- Memperjuangkan penyelesaian masalah Irian Barat karena sesuai dengan Perjanjian RIS yang seharusnya Irian Barrat merupakan wilayah jajahan Belanda menjadi wilayah RI
- Mengusahakan jaminan keamanan dan ketentraman kepada rakyat.
- Mengusahakan kemakmuran rakyat, dengan salah satunya memperbaharui hukum agraria (pertanahan) agar sesuai kepentingan para petani.
- Mempercepat pemilihan umum.
- Menetapkan kebijakan politik luar negeri bebas aktif dan berusaha mengembalikan Irian Barat menjadi wilayah Indonesia.
- Menyiapkan undang-undang tentang serikat pekerja / buruh, perjanjian kerjasama dengan serikat buruh tersebut, penetapan upah minimum pekerja, dan penyelesaian pertikaian yang melibatkan buruh
- Organisasi negara : Melakukan pemilu konstituante dan Dewan daerah, Menyelesaikan pelanggaran dan mengisi otonomi daerah serta menyederhanakan organisasi pemerintah pusat.
- Kemakmuran : Meningkatkan kehidupan rakyat dengan mempertinggi produksi bahan pangan, melanjutkan usaha perubahan agraria.
- Keamanan : mengatasi masalah keamanan negara serta mengembangkan tenaga masyarakat untuk menjamin keamanan dan ketentraman Masyarakat.
- Perburuhan : Melengkapi UU perburuhan guna meningkatkan derajat kaum buruh guna menjamin proses nasional.
- Pendidikan&Pengajaran : Memperbaiki progam pendidikan dan pengajaran
- Luar negeri : Menyelesaikan hub Indonesia dan Nederland serta memperjuangkan Irian Barat agar jatuh ke tangan Indonesia secepatnya
- Meningkatkan keamanan rakyat dan segera melaksanakan pemilihan umum.
- Menyegerakan pembebasan Irian Barat yang sudah menjadi masalah berlarut-larut.
- Pelaksanaan politik luar negeri bebas aktif yang sesuai dengan undang-undang.
- Penyelesaian masalah pertikaian politik dan pemberontakan yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia. ndingkan kabinet lain, Kabinet Ali Sasatroamijoyo menghasilkan beberapa kemajuan, antara lain:
- Penetapan pelaksanaan pemilihan umum yang sudah direncanakan 23 September 1955.
- Pelaksanaan Konfrensi Asia Afrika di Bandung yang menghasilkan dan kesepakatan Gerakan Non Blok yang membuat Indonesia sangat dihargai di mata dunia.
Alasan jatuhnya kabinet ini adalah
- Permasalahan di dalam Angkatan Darat selepas peristiwa 17 Oktober 1952
- Kondisi ekonomi yang buruk
- Partai NU menarik semua menteri yang berada di kabinet ini.
- Mengembalikan kepercayaan moral rakyat terhadap pemerintah, terutama kepercayaan Partai Masyumi.
- Melaksanakan sistem yang sudah direncanakan kabinet dan pada akhirnya direncanakan sesuai rencana pada tanggal 29 September 1955.
- Memberantas korupsi.
- Menyelesaikan masalah inflasi ekonomi yang semakin meningkat.
- Meneruskan perjuangan mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Indonesia.
Kabinet burhanudin Harap adalah Kabinet pertama yang mampu menyelesaikan tugas-tugasnya dengan Baik. Oleh karena itu Berhentinya Kabinet ini bukan karena lengser tetapi berhentinya kabinet ini karena memang tugasnya sudah selesai dengan baik, yaitu ketika kabinet ini berhasil melakukan Pemilihan uumum pertama kali tahun 1955, dan akan dilanjutkan dengan Kabinet ( Partai yang menang dalam pemilu )
6. Kabinet Ali Sastriamijoyo II ( 24 Maret 1956 - 14 Maret 1957 ) :
Kabine Ali adalah kabinet yang sudah pernah muncul sebelumnya, kabinet ini digunakan lagi setelah ditunjuk kembali oleh Soekarno karena memenangkan Pemilu. Kabinet ini juga mempunyai beberapa tugas yaitu :
- Mengajukan pembatalan hasil KMB yang pernah membentuk RIS.
- Melanjutkan perjuangan merebut Irian Barat.
- Memulihkan keamanan negara dan memperbaiki ekonomi yang semakin terpuruk dengan inflasi yang semakin tinggi.
- Melaksanakan politik bebas aktif dengan bekerja sama dengan negara-negara Asia Afrika yang kebanyakan sama-sama baru merdeka.
7. KABINET Ir. JUANDA ( 9 April 1957 - 5 Juli 1959 )
Kabinet Ir. Juanda merupakan kabinet terakhir dalam masa Liberal di Indonesia. Bahkan kabinet ini beranggotakan tokoh-tokoh yang ahli dalam bidangnya, bukan lagi campuran beberapa partai. Kabinet ini juga mempunyai progam yang disebut PANCA KARYA. berikut adalah progam-progam tersebut
- Membentuk Dewan Nasional untuk menampung segala aspirasi rakyat.
- Menormalkan kondisi RI yang memburuk di segala bidang.
- Melancarkan pelaksanaan KMB yang masih mengikat Indonesia akan terbentuknya RIS.
- Melanjutkan perjuangan merebut Irian Barat dengan upaya diplomatik.
- Meningkatkan proses pembangunan yang belum stabil sejak Indonesia merdeka.